Skip to main content

Mengenal Standar IP Rating pada Barang Elektronik

Sebuah perangkat elektronik baik lampu, jam tangan digital, bahkan smartphone dan perangkat komunikasi digital lainnya, diketahui bersifat water resistant atau water proof melalui pengujian dalam sertifikasi IP (Ingress Protection). Sertifikasi Ingress Protection merupakan ukuran kerapatan casing dan ketahanan perangkat elektronik,  terhadap material asing yang dapat mempengaruhi komponen eletronik seperti kontak dengan tangan atau jari atau anggota tubuh yang tidak disengaja, benda-benda padat, juga debu maupun air. Nilai yang ditunjukkan pada indeks IP Rating berjumlah dua digit, dengan detail yang lebih spesifik daripada sekadar label water proof saja.




Penilaian IP Rating

Penilaian IP Rating terdiri dari gabungan 2 digit angka, digit pertama menyatakan tingkat kerapatan dan ketahanan terhadap benda padat (angka 0 sampai dengan 6) sedangkan digit kedua menyatakan tingkat ketahanan terhadap substansi cair (angka 0 sampai 9).

Pengertian Angka Digit Pertama (Resistan terhadap partikel padat)


(Picture by: tammyandchrisonthemove.com)

Digit Pertama
Definisi
0
Tidak ada proteksi khusus terhadap material asing padat
1
Proteksi terhadap benda padat dengan ukuran lebih dari 50 mm, seperti telapak tangan
2
Proteksi terhadap benda padat dengan ukuran lebih dari 12,5 mm, seperti jari tangan
3
Proteksi terhadap benda padat dengan ukuran lebih dari 2,5 mm seperti kabel tebal
4
Proteksi terhadap benda padat dengan ukuran lebih dari 1 mm seperti kabel dan serangga
5
Tidak sepenuhnya terproteksi dari debu, tapi jumlah debu yang masuk ke dalam perangkat tidak sampai mengganggu kinerja perangkat
6
Sepenuhnya terproteksi dari debu. Perlu dilakukan vakum pada perangkat tersebut. Tes dilakukan dengan durasi hingga delapan jam

Pengertian Angka Digit Pertama (Resistan terhadap substansi cair)

(Picture by: getdroidtips.com)
Digit Kedua
Definisi
1
Tidak ada perlindungan khusus
2
Proteksi terhadap tetesan air dari atas setara dengan 1 mm curah hujan selama 10 menit
3
Proteksi terhadap tetesan air dari atas setara dengan 3 mm curah hujan, hingga saat perangkat dimiringkan dengan sudut 15° dari posisi normal
4
Proteksi terhadap semprotan air hingga kemiringan 60° dari posisi vertikal menggunakan alat Spray Nozzle atau Oscillating Tube.
5
Proteksi terhadap guyuran air dari berbagai sudut. Metode pengetesan dan durasi sama seperti rating IPX3, perbedaannya pada metode Oscillating Tube perangkat dirotasi secara menyeluruh, dan pada metode Nozzle Spray, pelindung dalam kondisi terlepas
6
Proteksi terhadap semprotan air menggunakan nozzle berukuran 6,3 mm dari segala arah, dengan volume air 12,5 liter per menit dan tekanan 30 kPa dari jarak tiga meter. Tes dilakukan selama satu menit setiap meter persegi, dengan durasi total minimal 15 menit.
7
Proteksi terhadap semprotan air menggunakan nozzle berukuran 12,5 mm dari segala arah, dengan volume air 100 liter per menit, tekanan 100 kPa dari jarak tiga meter. Tes dilakukan selama satu menit setiap meter persegi, dengan durasi total minimal tiga menit.
8
Proteksi terhadap penenggelaman perangkat ke dalam air dengan durasi tes dan kedalaman (minimal 1000 mm, umumnya hingga 3000 mm) yang disepakati oleh produsen perangkat. Rating ini memperbolehkan masuknya air ke dalam perangkat, dengan syarat air tidak merusak perangkat tersebut.
9
Proteksi terhadap semprotan air volume 14 – 16 liter per menit, bersuhu tingi (80 °C), dengan jarak yang sangat dekat (0,1 – 0,15 m) pada tekanan 8 – 100 MPa (80 – 100 bar). Tes ini dilakukan selama minimal tiga menit.

Berikut ini adalah contoh pembacaan skor IP Rating pada sebuah perangkat elektronik:
(Cara membaca skor IP Rating)

Gambar di atas menunjukkan bahwa perangkat elektronik tersebut memiliki tingkat kerapatan casing yang tinggi, dan tahan dari debu maupun guyuran air skala ringan dari  berbagai sudut. Pada umumnya indeks IP digunakan untuk menentukan perangkat elektronik yang akan digunakan di tempat tertentu pada sebuah kondisi tertentu. Nilai IP Rating yang rendah berarti perangkat elektronik dapat digunakan namun hanya dalam kondisi normal. Sebaliknya, nilai IP yang tinggi memungkinkan sebuah perangkat untuk digunakan dan tetap berfungsi dalam kondisi ekstrim.

Referensi :
https://www.flexfireleds.com/
http://www.jagatreview.com/2019/06/mengenal-ip-code-di-perangkat-elektronik/



Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) menyewakan berbagai macam alat – alat teknik dan konstruksi sesuai dengan berbagai kebutuhan Anda untuk mendukung pekerjaan/proyek konstruksi Anda, dengan performa yang baik dan harga terjangkau. Kunjungi kami di www.pokohjayateknik.com atau ikuti media sosial kami di Facebook, Twitter, Instagram dengan nama “Pokoh Jaya Teknik” untuk info – info menarik lainnya terkait diskon harga dan promosi atau Google Map “Pokoh Jaya Teknik” untuk mengunjungi kami di lokasi. Hubungi +6285643366644 untuk informasi lebih lanjut dengan response yang lebih cepat.

Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) – Help Your Work!







Comments

Popular posts from this blog

Segregasi pada Beton Cor : Jenis, Penyebab Segregasi dan Solusi

Apa itu Segregasi pada Beton Cor Segregasi adalah keadaan di mana terjadi kecenderungan pemisahan partikel agregat pada campuran cor beton. Agregat (material granular) yaitu pasir, kerikil, batu pecah, dan material pengisi campuran cor beton tidak dapat menyatu sebagai sebuah campuran yang homogen. Hal ini menyebabkan masalah pada tahap pengecoran baik ketika pengerjaan proyek pembangunan maupun masalah jangka panjang terkait ketahanan dan kekuatan bangunan jika tidak segera ditangani. (Segregasi Beton; photo by: http://constructioncost.co) Jenis-Jenis Segregasi Beton Ada beberapa tipe segregasi yang dapat terjadi pada beton: 1. Pemisahan agregat kasar dari adukan 2. Pemisahan air dari adukan semen (Bleeding) 3. Pemisahan pasta semen dari campuran adukan cor beton (Segregasi  pada dasar bangunan; photo by:https://theconstructor.org) Penyebab Segregasi Beton Ada beberapa kemungkinan penyebab segregasi pada beton cor, di luar dari factor eksternal yang terjadi di lapangan

Sewa atau Rental Gergaji Mesin (Chain Saw) di POJATEK (Melayani Area Jogja, Jawa Tengah dan sekitarnya)

Penggunaan Gergaji Mesin atau Mesin Chain Saw sangat membantu dalam pekerjaan pemotongan batang pohon maupun kayu jenis lainnya; dengan adanya Gergaji Mesin, para pekerja dapat menghemat waktu dan tenaga sekaligus meningkatkan produktivitas dan kinerja. Pada dasarnya gergaji mesin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu mesin penggerak, rantai gergaji dan mata potong gergaji. (Mesin Chain Saw Stihl) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemakain gergaji mesin dan perawatannya, yaitu sebagai berikut: (Gergaji Mesin) 1. Cara Pencampuran Bahan Bakar Bahan Bakar untuk gergaji mesin diisi dengan takaran tertentu, yang harus diperhatikan dalam pengisian bahan bakar mesin chain saw adalah sebagai berikut: ·         Siapkan botol takaran pencampuran bahan bakar ·         Siapkan bahan bakar (bensin dan oli samping) ·         Perhatikan indicator takaran yang akan digunakan (standar bahan bakar mesin chain saw adalah 25:1) ·         Isi oli bensin ke botol pen

Cara Mengecat dengan Kompresor

Sebagai peralatan pneumatik, kompresor dapat memompa udara yang dapat digunakan untuk beragam keperluan di berbagai bidang (cleaning, otomotif). Selain itu kompresor juga dapat digunakan untuk mengecat baik tembok, besi, maupun kayu. Akan tetapi banyak yang lebih memilih metode pengecatan konvensional yang dianggap lebih mudah, meskipun sebenarnya mengecat dengan kompresor lebih cepat. Berikut adalah step by step cara mengecat dengan kompresor yang dapat anda lakukan di rumah sendiri. (Pengecatan Kayu dengan Kompresor) 1. Tentukan jenis dan banyak cat yang akan digunakan Gunakan cat sesuai fungsinya, apakah untuk tembok atau untuk kayu atau untuk besi. Kemudian ukur dimensi benda yang hendak dicat (panjang, lebar, tinggi). Konsultasikan dengan ahli cat terkait jumlah dan takaran campuran air atau thinner yang akan digunakan. (Contoh cat tembok untuk interior rumah) 2. Pilih jenis kompresor sesuai kebutuhan (Listrik/Engine) Apabila memilih untuk menggunakan kompresor listrik, pastikan