Skip to main content

Mengenal Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri: Sarung Tangan Safety

Sarung tangan merupakan salah satu dari APD (alat perlindungan diri) yang wajib digunakan pekerja untuk melindungi dan mencegah tangan dari bahaya kecelakaan yang dapat melukai tangan pekerja apabila tidak menggunakan perlengkapan safety.

(Sarung tangan safety pekerja; photo by: sps.honeywell.com)

Pemilihan sarung tangan yang tepat sangatlah penting untuk pekerja, sesuai kondisi lingkungan pekerjaan dan juga resiko yang dihadapi oleh para pekerja, oleh karena itu penggunaan sarung tangan safety harus disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut merupakan rekomendasi sarung tangan yang digunakan sesuai dengan material dan kemampuannya melindungi dari resiko kecelakaan kerja:

 Tonton juga : CEGAH BAHAYA! - Safety Pengoperasian Jack Hammer  - MESIN PENGHANCUR - JACK DRILL



     1.      Sarung tangan kain (Fabric or Cotton Gloves)

Sarung tangan kain ini sangat umum digunakan oleh kalangan masyarakat, sarung tangan ini terbuat dari rajutan benang yang sudah dilengkapi dengan bintik bintik karet yang berfungsi untuk mencengkram benda yang dipegang agar tidak licin atau meleset.

(Sarung tangan kain)

Sarung tangan ini berfungsi untuk menghindari tangan pekerja dari paparan sinar matahari yang panas, menghindari goresan atau lecet, menjaga agar tangan tetap bersih, khususnya untuk area dan peralatan kerja yang banyak mengandung minyak, dan beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan alat bantu sarung tangan. Sarung tangan ini tidak cocok digunakan untuk pekerjaan dengan resiko tertusuk, benda tajam seperti gerigi, api dan panas.


(Sarung tangan kain bintik)


     2.      Sarung tangan kain dengan lapisan (Coated Fabrik Gloves)

(Sarung tangan kain berlapis latex)

Dilihat sekilas sama seperti sarung tangan kain standar, tapi sebenarnya sarung tangan ini memiliki tambahan lapisan khusus seperti, nitril, PVC, latex (getah), polyurethane. Sarung tangan kain yang dikombinasikan ini, memiliki tingkat perlindungan yang lebih tinggi dalam tusukan maupun goresan.

 

(Sarung tangan lapis polyurethane)

     3.      Sarung tangan karet (Rubber gloves)

Sesuai dengan namanya sarung tangan ini terbuat dari karet dengan bentuk dan ukuran bervarian ada yang pendek dan juga panjang, sesuai dengan kebutuhan pekerja.

(Sarung tangan rubber)

Sarung tangan ini berfungsi apabila digunakan di area yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan tangan iritasi. Tetapi sarung tangan ini tidak cocok dan tidak tahan terhadap tusukan, abrasive, goresan, atau bahan dan material panas.

(Sarung tangan karet)


     4.      Sarung tangan plastik, sintetis, latex (plastic or synthetic gloves)

Sarung tangan plastik ini biasanya memliki bentuk dan warna transparan bening, berbeda dengan sarung tangan latek yang memiliki warna putih dengan bentuk ukuran yang pas dengan tangan. Kedua sarung tangan ini hanya bisa digunakan selama 1 kali pemakaian karena mudah robek, tidak tahan panas, tidak tahan benda tajam, dan benda benda berbahaya. Biasanya sarung tangan plastik ini kerap dijumpai di berbagai restoran atau tempat yang biasa menjual makanan dan bahan makanan, berfungsi untuk menjaga makanan dari kontaminasi luar.

(Sarung tangan plastik)

Kemudian sarung tangan latek, biasanya digunakan oleh para medis yang sedang menangani pasien agar tangan tetap bersih dari kontaminasi penyebaran kuman dan penularan penyakit.

     

(Sarung tangan latex)

     5.      Sarung tangan kulit (leather gloves)

Sarung tangan ini terbuat dari kulit dan memiliki ukuran yang cukup besar dan tebal, mampu mencengkram benda yang dipegang dengan erat dan sangat bagus digunakan jika area dan lingkungan kerja Anda terdapat banyak material yang panas, tajam, dan juga material yang bersifat abrasive.

(Sarung tangan leather)

Sarung tangan ini memiliki daya tahan terhadap panas yang cukup baik, maka sarung tangan kulit ini banyak digunakan oleh para pekerja bengkel, khususnya untuk bengkel pengelasan. Walaupun memiliki daya tahan panas yang cukup baik, sarung tangan ini juga dapat mengeras atau kaku jika terlalu banyak terkena panas.

(Sarung tangan kulit)


6.     
Sarung tangan aluminized (aluminized gloves)

Sarung tangan dengan bahan alumunum ini khusus untuk area dengan tingkat suhu yang tinggi. Sarung tangan ini sangat cocok digunakan di area pengecoran logam, pekerjaan tungku suhu tinggi, laboraturium dengan oven panas tinggi atau pekerjaan yang menggunakan peralatan yang bekerja dalam suhu ekstra tinggi.

(Sarung tangan alumunium)

Sarung tangan alumunium dapat digunakan pada suhu hingga 1000 derajat celcius. Karena fungsinya yang khusus, sarung tangan ini jarang digunakan di bengkel bengkel biasa, ataupun lingkungan industri yang tidak terpapar panas tinggi.

(Sarung tangan alumunium)


      7.      Sarung tangan kevlar (kevlar gloves)

Sarung tangan bahan kevlar ini terbuat dari bahan serat sintetis, dan memiliki berat yang cukup ringan, tahan lama, dan memberikan perlindungan yang luar biasa terhadap luka dan lecet.

(Sarung tangan kevlar)

Sarung tangan ini sangat cocok untuk lingkungan dengan banyak benda tajam, resiko luka dan lecet yang tinggi, dan juga tertusuk. Sarung tangan ini menurupakan salah satu jenis sarung tangan yang memiliki peran penting dan salah satu jenis sarung tangan yang paling dicari di dunia industri.

 

(Sarung tangan anti gores)

    8.      Sarung tangan tahan benturan dan getaran (Impact-Resistant and Vibration-Resistant Gloves)

(Sarung tangan anti-vibration)

Dalam pekerjaan konstruksi ada beberapa peralatan yang menghasilkan getaran yang tinggi dan intens, pekerja yang tidak mengenakan sarung tangan anti vibration biasanya rentan mengalami getaran yang cukup tinggi dan dapat mempengarungi kesehatan pekerja seperti pegal, cidera, bahkan gangguan tulang belakang. Sarung tangan ini didesain khusus untuk membantu mengurangi rasa benturan dan getaran yang dihasilkan peralatan kerja seperti jack hammer atau stamper, dsb.

(Sarung tangan anti getaran)


Tonton juga : Cara Menggunakan Stamper Tanah (Tamping Rammer) - Pengoperasian Stamper Kuda


Demikian penjelasan macam-macam surang tangan safety berdasarkan material pembuatnya dan proteksi yang ditawarkan untuk berbagai resiko bahaya yang berbeda-beda. Dengan memilih sarung tangan yang tepat, tentu hal ini akan membantu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan nyaman.


Sumber : 

https://contractorsupplymagazine.com/

https://teknikece.com/alat-pelindung-diri/sarung-tangan/

https://griyasafety.com/jenis-jenis-sarung-tangan-yang-perlu-anda-kenal/


Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) menyewakan berbagai macam alat-alat teknik dan konstruksi yang sesuai dengan berbagai kebutuhan anda, dengan perfoma yang baik dan harga yang terjangkau. Kunjungi kami di www.pokohjayateknik.com atau ikuti media sosial kami di FacebookTwitterInstagram dengan nama “Pokoh Jaya Teknik” untuk informasi - informasi menarik lainnya terkait diskon harga dan promosi atau Google Map “Pokoh Jaya Teknik” untuk mengunjungi kami di lokasi. Hubungi 085643366644 untuk informasi lebih lanjut dengan response yang lebih cepat.


Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) – Help Your Work!

Comments

Popular posts from this blog

Segregasi pada Beton Cor : Jenis, Penyebab Segregasi dan Solusi

Apa itu Segregasi pada Beton Cor Segregasi adalah keadaan di mana terjadi kecenderungan pemisahan partikel agregat pada campuran cor beton. Agregat (material granular) yaitu pasir, kerikil, batu pecah, dan material pengisi campuran cor beton tidak dapat menyatu sebagai sebuah campuran yang homogen. Hal ini menyebabkan masalah pada tahap pengecoran baik ketika pengerjaan proyek pembangunan maupun masalah jangka panjang terkait ketahanan dan kekuatan bangunan jika tidak segera ditangani. (Segregasi Beton; photo by: http://constructioncost.co) Jenis-Jenis Segregasi Beton Ada beberapa tipe segregasi yang dapat terjadi pada beton: 1. Pemisahan agregat kasar dari adukan 2. Pemisahan air dari adukan semen (Bleeding) 3. Pemisahan pasta semen dari campuran adukan cor beton (Segregasi  pada dasar bangunan; photo by:https://theconstructor.org) Penyebab Segregasi Beton Ada beberapa kemungkinan penyebab segregasi pada beton cor, di luar dari factor eksternal yang terjadi di lapangan

Sewa atau Rental Gergaji Mesin (Chain Saw) di POJATEK (Melayani Area Jogja, Jawa Tengah dan sekitarnya)

Penggunaan Gergaji Mesin atau Mesin Chain Saw sangat membantu dalam pekerjaan pemotongan batang pohon maupun kayu jenis lainnya; dengan adanya Gergaji Mesin, para pekerja dapat menghemat waktu dan tenaga sekaligus meningkatkan produktivitas dan kinerja. Pada dasarnya gergaji mesin dibagi menjadi 3 bagian, yaitu mesin penggerak, rantai gergaji dan mata potong gergaji. (Mesin Chain Saw Stihl) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemakain gergaji mesin dan perawatannya, yaitu sebagai berikut: (Gergaji Mesin) 1. Cara Pencampuran Bahan Bakar Bahan Bakar untuk gergaji mesin diisi dengan takaran tertentu, yang harus diperhatikan dalam pengisian bahan bakar mesin chain saw adalah sebagai berikut: ·         Siapkan botol takaran pencampuran bahan bakar ·         Siapkan bahan bakar (bensin dan oli samping) ·         Perhatikan indicator takaran yang akan digunakan (standar bahan bakar mesin chain saw adalah 25:1) ·         Isi oli bensin ke botol pen

Cara Mengecat dengan Kompresor

Sebagai peralatan pneumatik, kompresor dapat memompa udara yang dapat digunakan untuk beragam keperluan di berbagai bidang (cleaning, otomotif). Selain itu kompresor juga dapat digunakan untuk mengecat baik tembok, besi, maupun kayu. Akan tetapi banyak yang lebih memilih metode pengecatan konvensional yang dianggap lebih mudah, meskipun sebenarnya mengecat dengan kompresor lebih cepat. Berikut adalah step by step cara mengecat dengan kompresor yang dapat anda lakukan di rumah sendiri. (Pengecatan Kayu dengan Kompresor) 1. Tentukan jenis dan banyak cat yang akan digunakan Gunakan cat sesuai fungsinya, apakah untuk tembok atau untuk kayu atau untuk besi. Kemudian ukur dimensi benda yang hendak dicat (panjang, lebar, tinggi). Konsultasikan dengan ahli cat terkait jumlah dan takaran campuran air atau thinner yang akan digunakan. (Contoh cat tembok untuk interior rumah) 2. Pilih jenis kompresor sesuai kebutuhan (Listrik/Engine) Apabila memilih untuk menggunakan kompresor listrik, pastikan