Mengenal Gerobak Angkong/Gerobak Tangan/Gerobak Sorong/Wheel Barrow - Asal Usul dan Fungsinya

Gerobak angkong adalah alat yang digunakan untuk memindahkan suatu barang dari satu tempat ke tempat lainya dengan lebih mudah. Gerobak angkong juga sering disebut dengan gerobak tangan, gerobak sorong, gerobak roda satu dan dalam Bahasa Inggris, lebih familiar disebut sebagai wheelbarrow

(Wheelbarrow atau gerobak dorong)

Gerobak ini didesain memiliki satu sampai dua roda berada pada bagian paling depan yang dikendalikan dengan pegangan pada bagian belakang gerobak, dan bisa digunakan untuk memindahkan benda dengan cara didorong.

1. Sejarah Gerobak Angkong

Berdasarkan catatan sejarah The Records of the Three Kingdoms oleh sejarawan kuno, Chen Shou, gerobak satu roda yang kini disebut gerobak sorong ini dibuat pertama kali Perdana Menteri Shu Han, Zhuge Liang pada 231. Mereka menyebutnya wooden ox karena digerakan dengan bantuan tenaga sapi. Tidak hanya mengangkut barang tetapi juga prajurit saat bertempur. Selain itu, ada pula lukisan makam di Chengdu, Provinsi Sichuan pada 118 yang menggambarkan laki-laki mendorong gerobak. Sementara gerobak mulai muncul di Eropa berkisar pada 1170 hingga 1250.



Sedangkan pada zaman Yunani kuno gerobak angkong ini lebih dikenal dengan gerobak tangan yang memiliki bentuk kereta beroda tunggal. Alat ini digunakan dalam inventaris alat pembangunan dua kuil pada sekitar tahun 408/407 dan 407/406 S.M. pada zaman dahulu gerobak ini merupakan alat transportasi yang biasanya digunakan untuk mengangkat orang dengan tampilan gerobak yang berbeda yaitu terdapat kursi busa sebagai tenpat duduk dan didorong menggunakan tenaga manusia.

Di Indonesia, jejak angkong yang paling mencolok dapat ditelusuri di Medan. "Penarik angkong adalah salah satu pekerjaan orang Tionghoa di Medan tempo dulu," cuit Azmi Abubakar, pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, di Twitter. Oleh karena itulah, orang Indonesia juga menyebut kendaraan ini dengan nama lancia atau langca, yang berasal dari bahasa Hokkian. Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut tentang keberadaan angkong di Indonesia.

Gerobak dorong saat ini tidak lagi digunakan untuk memindahkan orang, selain dari segi keselamatan ada pilihan kendaraan yang lebih aman seperti kereta, mobil dan yang lain sebagainya, juga dari faktor well-being operator. Gerobak dorong lebih banyak digunakan dalam pekerjaan di area konstruksi untuk pemindahan berbagai material dan bahan bangunan dalam sebuah cakupan area yang tidak terlalu jauh.

2. Bagian – Bagian Gerobak Angkong

Karena ukuranya yang kecil serta mudah dan prakstis dalam penggunaanya angkong ini banyak digemari berbagai kalangan, biasanya pada area proyek pembangunan, untuk membantu pengangkatan material bangunan seperti pasir, kerikil, semen, bata, dan masih banyak barang lainya.

Berikut bagian bagian dari gerobak angkong :

(Bagian-bagian gerobak sorong)

1. Bak Gerobak 

Bak adalah area utama yang digunakan sebagai tempat menaruh berbagai material atau barang yang akan kita pindahkan. Ukuran rata-rata dari bak gerobak ini sekitar 90cm x 64cm x 24cm, sehingga perlu disesuaikan dimensi dari material yang akan dipindahkan apakah mampu dimuat dalam bak dengan posisi stabil agar tidak jatuh saat proses pemindahan.

2. Tuas Pegangan

Tuas pegangan atau tuas dorong digunakan untuk membantu apabila kita akan memindahkan angkong dari tempat satu ke tempat lainya, tuas pegangan angkong biasanya dilapisi dengan karet agar tidak mudah slip terutama saat telapak tangan berkeringat.

3. Kaki Penyangga

Kaki penyangga ini digunakan untuk tumpuan bak gerobak agar penempatan angkong dapat sejajar, karena tanpa adanya kaki penyangga pastinya angkong tidak dapat berdiri dengan baik. 

4. Roda

Kebanyakan dari pengguna angkong tidak memperhatikan bagian roda angkong. Hal yang sering terjadi pada roda adalah kurangnya angin, jadi lakukan pengisian angin ban jika berkurang karena jika angin ban kurang, penggunakan gerobak angkong menjadi kurang nyaman digunakan dan pemindahan material tidak berjalan dengan stabil dengan resiko material tumpah di jalan lebih besar.

3. Cara Kerja Gerobak Angkong

(Cara kerja gerobak angkong)

Cara kerja gerobang angkong merupakan pengungkit (tuas) jenis kedua, Hal ini dikarenakan beban (w) yang berada pada atas bak gerobak terletak diantara kuasa (F) dan titik tumpu. Panjang lengan beban selalu lebih pendek dibanding dengan panjang lengan kuasa, jadi dibutuhkan kuasa yang lebih kecil untuk menggangkat beban yang lebih berat

Jadi penggunaan gerobak angkong ini akan mengubah beban yang berat menjadi lebih ringan dengan ban atau roda menjadi titik tumpunya, oleh karena itu saat menggunakan gerobak ini kita akan merasa lebih ringan dan mudah dibanding dengan cara manual yang pastinya akan keberatan untuk membawanya.

(Gerobak Angkong/ Wheelbarrow POJATEK)

Jika kalian membutuhkan gerobak angkong untuk membantu mempermudah proses pemindahan POJATEK menyewakan gerobak angkong dengan harga terjangkau. Berikut daftar harga sewa gerobak angkong di POJATEK :

(Harga sewa angkong di POJATEK)

Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) menyewakan berbagai macam alat-alat teknik dan konstruksi yang sesuai dengan berbagai kebutuhan anda, dengan perfoma yang baik dan harga yang terjangkau. Kunjungi kami di www.pokohjayateknik.com atau ikuti media sosial kami di FacebookTwitterInstagram dengan nama “Pokoh Jaya Teknik” untuk informasi - informasi menarik lainnya terkait diskon harga dan promosi atau Google Map “Pokoh Jaya Teknik” untuk mengunjungi kami di lokasi. Hubungi 085643366644 untuk informasi lebih lanjut dengan response yang lebih cepat.

 

Pokoh Jaya Teknik (POJATEK) – Help Your Works!


Sumber : https://nationalgeographic.grid.id/read/132738106/angkong-gerobak-roda-dua-yang-menjadi-transportasi-primadona-asia?page=all


Comments

Popular Posts

Segregasi pada Beton Cor : Jenis, Penyebab Segregasi dan Solusi

Persewaan Concrete Cutter / Pemotong Aspal / Pemotong Beton area DIY Jateng

PERSEWAAN MESIN PEMOTONG RUMPUT YOGYAKARTA